Makanan Tradisional Indonesia


 Sambel Tumpang Tahu Khas Solo

Aku mulai familiar dengan masakan sambel tumpang tahu ini sejak menikah. Setiap mudik ke Solo, sarapan rutin yang tersedia di meja makan di rumah keluarga suami ada 2 macam masakan, yaitu nasi liwet dan bubur sambel tumpang tahu. Meskipun aku sendiri lahir dan besar di kota Solo, tapi untuk makanan yang satu ini kurang familiar di keluargaku, dikarenakan kami berasal dari Suku Banjar Kalimantan Selatan. Rasanya yang pedas gurih dan dominan dengan tempe yang ditumbuk kasar sebagai bumbu dasarnya, biasanya ditambahkan beberapa macam sayuran rebus sebagai pelengkapnya. Masakan ini biasanya dijual di pagi hari di depan toko yang masih tutup. Sekarang mulai banyak yang berjualan masakan ini di malam hari, di tempat-tempat wisata kuliner.

Sambel tumpang tahu sendiri merupakan sayur yang berisi tahu, telor dan terkadang ditambah kerecek. Bumbu dasar utamanya adalah tempe. Ada satu bumbu yang kalau untuk orang Solo sendiri itu merupakan sesuatu yang biasa, yakni tempe semangit atau tempe busuk. Karena aku sekarang ini tinggal di Bandung, untuk mendapatkan tempe semangit/tempe busuk susah sekali. Kalau aku bertanya pada si penjual tempe, ia menjawab "tempe busuk pasti saya buang."  Akhirnya untuk mendapatkan tempe semangit ini, aku membeli tempe biasa yang masih bagus lalu aku simpan beberapa hari sampai mendapatkan kondisi tempe menjadi setengah busuk. Aku pun sekarang sudah mahir masak sayur sambel tumpang tahu kesukaan suamiku.


Comments

  1. Kereeen, Mbak. Memang berbakat. Terasa ngak sekarang nulisnya lebih rapi, teratur, jelas? Gimana perasaannya?

    suku banjar --> suku Banjar
    dipagi hari --> di pagi hari

    ReplyDelete
    Replies
    1. MasyaaALLAH, sudah mampir cikgu disini. Simple banget yaa tulisannya he he

      Delete
  2. Pertama kali makan sambal tumpang, buatan Makwo saya. Enak, tapi belum pernah bikin sendiri, enakan minta buatin aja, hehehehe

    ReplyDelete

Post a Comment