My Second Lesson of Editing

 

Aku Ada Karena Diriku 

Berharap sesuatu pada orang lain belum tentu sesuai dengan apa yang kuinginkan. Berujung rasa penyesalan diri dan terkadang membuatku merasa sakit hati. Aku selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik. Tapi mengapa yang kuterima belum tentu sesuatu yang baik juga? Ada rasa tak menerima dan berontak sampai muncul gejolak amarah di dalam dada. Namun, terpendam dalam batin yang terdalam.

Alhamdulilah kuterjebak dalam kelas N&N yang membuatku bisa bergerak selangkah lebih maju. Dengan modal nekatku, aku pun memberanikan diri duduk manis menyimak tiap hari pelajaran yang diberikan Mba Maria sebagai mentor Bloggernya. Seminggu sudah terlewati pelajaran bermain dengan computer, dalam membuat Blog. Aku.pun berhasil melalui pelajaran ini, Meskipun, hasilnya masih biasa-biasa saja. Tak apa, namanya juga baru belajar. Sekarang aku sudah berdamai dengan yang namanya computer, tidak seperti sebelumnya yang aku akan menangis sampai mual, setiap kali disuruh belajar mempergunakan computer.

Hari ini pelajaran baru dimulai dengan mentor Raihana Mahmud. Aku belajar menulis, yang selama ini aku suka mengarang bebas di awang-awang. Cikgu Irai memaksaku untuk mau menulis dalam bentuk nyata. Kata demi kata ku ketik dan yang pasti tetap sambil belajar bagaimana cara mengetik mempergunakan computer,cara menggeser cursor, dan cara menghapus tulisan yang salah. Sesuatu hal yang baru cukup menyenangkan untukku. Alhamdulilah, aku berharap bisa belajar sampai di pelajaran terakhir.